Monday, March 12, 2012

Based on True Story -- Lagu "Sentuh Hatiku"


Banyak diantara kita yang tidak asing lagi mendengar alunan lagu indah ini dan syair menyentuh hati yang dinyanyikan oleh Maria Shandy.
Lagu yang pernah dijadikan soundtrack sebuah sinetron di salah satu TV swasta ini ditulis oleh seorang pria yg bernama Jason.
Dibalik kefenomenalan lagu ini tersimpan sebuah kisah nyata .. kisah inspiratif yang dialami oleh sahabat dari penulis lagu ini.

Kisah ini berawal ketika Jason masih duduk di bangku SMP.

Suatu hari Jason didatangi oleh sahabatnya yang sambil menangis dan berkata, “Jason, saya hamil …”
Mendengar hal itu Jason sangat bingung.

Pengakuan darinya membuat Jason shock.. ketika sahabatnya berkata, “Saya dihamili Papa saya, Jason…., antarkan saya pulang…” 

Bagai tersambar petir di siang bolong Jason mendengar pengakuan tersebut dan dia tidak tahu harus berbuat apa.

Sesampai di rumahnya, dia berteriak histeris kepada mamanya dan berteriak, “Mama, bunuh anak dalam kandungan ini!”

Setiap hari anak perempuan ini hanya bisa menjerit-jerit .. hanya bisa berteriak-teriak .. hingga banyak orang yang menganggap dia gila.
Akhirnya diputuskan bahwa dia harus keluar dari sekolah dan tinggal di tempat pengasingan.
Dia dibuatkan sebuah pondok di perkebunan mewah milik ayahnya dan disana kedua tangan dan kakinya di rantai .. dia dipasung di dalam pondok tersebut.

Keadaan ini berlangsung hingga 14 tahun lamanya.
Pada suatu saat ketika pasungnya terlepas .. hal pertama yg ingin dia lakukan adalah bunuh diri karena dia merasa bahwa sudah tidak punya masa depan lagi .. terlebih lagi karena kehormatannya sebagai seorang wanita telah direnggut oleh ayah kandungnya sendiri.

Dia mencari sebilah pisau dan ingin bunuh diri.
“Tuhan Yesus, mengapa saya harus mengalami seperti ini?”, jeritnya sambil menangis.
“Ampuni saya Tuhan Yesus, saya sudah tidak kuat lagi”.

Saat dia ingin memotong urat nadi tangan sebelah kirinya .. tiba-tiba dia merasa seperti ada sesuatu yg menahan tangan kanannya.
Dia mencoba lagi .. dan mencoba lagi .. tapi tetap ada sesuatu menahannya untuk melakukan hal tersebut .. hingga akhirnya dia sadar bahwa ada sesuatu hal diluar dirinya dan tidak dapat dikendalikan olehnya sedang memegang tangannya tersebut.
Dia menangis sejadi-jadinya .. menjerit histeris.. dan merasakan ada sebuah pribadi yg memeluknya.
Dia tetap menangis dan mengeluhkan beban dan permasalahan yang seakan tidak ada jalan keluar.

Dan akhirnya berteriak, "Tuhan .. dimana Engkau saat aku diperkosa oleh papa?"
Hanya terdengar suara, ”Ampuni papamu.. kasihi papamu..”.

Perempuan ini menolak untuk mengampuni ayahnya. 

Tapi akhirnya dia sadar dan berkata, “Tuhan, aku mau mengampuni papa..”

Dan seketika itu juga dia merasakan damai sejahtera dalam hidupnya untuk pertama kali semenjak dia mengalami kejadian buruk itu dan dipasung selama bertahun-tahun.
Lalu perempuan ini memotong rambutnya yang panjang.. dia menyikat giginya.. dan pulang ke rumah orang tuanya.

Sampai di depan pintu .. dia melihat ada seorang pria tua yg kurus sedang duduk di atas kursi roda.
Dia terkejut saat sadar bahwa pria itu adalah ayahnya.

“Papa…”, perempuan ini berkata lirih dan memanggil ayahnya. Ayahnya menoleh.

“Papa…”, perempuan ini sekali lagi memanggil ayahnya sambil terisak. Ayahnya menoleh .. memandangnya diam dan tidak berkata apa-apa.

Ternyata ayahnya terkena penyakit stroke yang mengakibatkan dia lumpuh.

Anak perempuan ini begitu tersentuh melihat keadaan ayahnya.. dan dia melihat air mata yang mengalir di pipi ayahnya.

"Papa", perempuan ini menangis dan berlari menghampiri ayahnya.

Dia memeluk ayahnya erat-erat dan berkata, "Ampuni saya papa, karena selama empat belas tahun saya tidak dapat mengampuni papa”.

Mereka berdua menangis dan berpelukan dalam tangis kelepasan. Sejak saat itu juga, kehidupan perempuan itu dipulihkan.


Betapa ku mencintai
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri
Jalani hidup ini
Selalu menyertai

Betapa ku menyadari
Di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi
Rancangan terbaik
Oleh karena kasih..

Bapa.. sentuh hatiku
Ubah hidupku
Menjadi yang baru
Bagai.. emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa.. ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Dan tiada pernah berhenti..

No comments:

Post a Comment