Monday, February 27, 2012

KETIKA AKU LONCAT DARI JENDELA KAMARKU


KETIKA AKU LONCAT 
DARI JENDELA KAMARKU


Kulihat pasangan serasi di lt.10 … sedang berkelahi saling memukul.

Kulihat Lusi yg selalu ceria di lt. 9 … sedang menangis.

Sinta di lt. 8 … menangkap basah kekasihnya sedang bercinta dg teman baiknya.

Rani, tetanggaku di lt. 7 … sedang minum obat anti depresi.

Di lt. 6 … si Joni pengangguran, masih sibuk mencari pekerjaan di koran.

Pak Soleh yang terhormat di lt.5 … sedang menjajal pakaian dalam istrinya.

Di lt. 4 … Rosi dan pacarnya lagi-lagi berantem.

Pak Martin, si Bapak tua di lt. 3 … masih menunggu kalau-kalau ada orang yg mengunjunginya.

Sebelum aku meloncat keluar dari jendela …
kupikir aku adalah orang yg plg tdk beruntung di muka bumi ini.

Tapi aku segera sadar bahwa setiap orang mempunyai masalah.
Dan setelah menyaksikan semua itu …
aku merasa hidupku tdk seburuk yg kuduga.

Orang-orang yg tadi kulihat … 
kini menonton aku yg sedang meluncur ke bawah.

Setelah menyaksikan semua yg mereka lihat …
mereka-pun sadar hidup mereka tdk seburuk yg mereka sangka.

“ Bunuh diri bukan pilihan. Hal itu terjadi ketika perasaan susah melampaui sumber daya untuk mengatasi perasaan susah tadi “

No comments:

Post a Comment